Jujur saja,
sebelum saya memutuskan untuk melanjutkan studi di kota Bandung, saya tidak tau
apa-apa tentang kehidupan di kota besar seperti apa, motivasi saya untuk studi
ke Bandung hanya ingin mengenal dunia luar dan mungkin supaya bisa sering naik pesawat terbang *norak* *abaikan* , walaupun sebelumnya
saya pernah sekali liburan ke pulau jawa, itupun saat masih kecil. Hal-hal yang saya
rasakan selama menjalani perantauan adalah……
Jauh dari keluarga
Jelas, hal
pertama yang dirasain oleh perantau adalah jauh dari orang tua dan keluarga.
Pamit untuk pergi meninggalkan rumah adalah sesuatu yang sangat berat dilakukan
bagi saya, dan saat yang paling saya benci adalah ketika pamitan dengan orang
tua dan meninggalkan rumah untuk melanjutkan perantauan saya dalam mengejar studi. Pada saat itu
adalah saat dimana perasaan sedih terasa susah
untuk dibendung, dan yang namanya anak laki-laki pasti genggsi untuk meluapkan
emosinya secara langsung, walaupun itu dengan orang tua sendiri. Rasa sedih saya saat itu hanya
bisa saya wakili dengan salaman dan mencium tangan orang tua saya… walau
bagaimanapun, sejauh-jauhnya saya pergi merantau keluarga adalah tempat untuk
pulang, dan itu membuat rasa sedih saya sedikit berkurang.
LDR
Tidak sedikit orang-orang terjebak dalam hubungan ini saat harus ditinggal pergi merantau. Bagi
sebagian orang yang melakukan hubungan ini pasti berat untuk menjalaninya, yang
biasanya pacaran sering megang tangan pasangan, sekarang hanya sering megang
telfon genggam. yang tadinya bisa melihat langsung pasangannya, sekarang hanya
bisa melihat fotonya.
Saat kita
hanya bisa memberikan perhatian tanpa bisa melihat apa lagi menyentuh, itu
pedih kawan… dan itu yang pernah saya rasakan. Saya pernah 3 kali menjalani
hubungan jarak jauh ini, dan semuanya tidak ada yang berhasil. Masalah sepele
saja bisa menjadi sangat besar, prasangka-prasangka buruk pasti selalu datang.. banyak sekali duka yang dirasain bagi penganut LDR ini.. dan
sukanya?? GAK ADA.. LDR tuh menurut saya sama aja dengan jomblo, bedanya..
jomblo nggak boros pulsa :p
Lingkungan
yang baru
senyaman-nyamannya
orang yang sudah biasa hidup dilingkungan yang biasa ditinggalinya, tidak akan
merasa nyaman jika hidup pada lingkungan yang baru, walaupun menurut sebagian
orang lingkungan itu sangat nyaman.
suasana yang
beda dengan suasana dikampung halaman dirasakan sangat tidak betah pada
awalnya, ditambah orang-orang dan budayanya yang sangat jauh berbeda semakin
menambah rasa tidak betah pada saat itu.
Hal pertama
yang saya pikirkan ketika pertama sampai pada kota ini adalah saya harus mulai lagi dari awal,
menjalani kehidupan yang baru, mencari teman baru, dan harus menjadi pribadi
yang lebih baik lagi.
Mandiri
Hidup dikota
yang baru tanpa orang tua tentunya saya harus dituntut untuk mengurusi diri
saya sendiri. Yang sebelumnya semua kehidupan saya sangat bergantung pada orang
tua tetapi sekarang mulai dari makan, nyuci, beres-beres dan bangun tidur,
semuanya dilakukan sendiri. Mandiri disini dimaksudkan untuk hidup disiplin
(Tapi untuk masalah uang bulanan gak nyari sendiri kok :p)
Banyak
sekali pelajaran hidup yang saya dapatkan dalam menjalani masa
perantauan ini. Merantau bagi saya adalah salah satu tahapan dalam hidup untuk
menuju kedewasaan.
Hal tersedih
dalam berpergian jauh adalah saat dimana tidak ada orang yang sedih dengan
kepergian kita dan tidak ada yang merindukan kita untuk pulang. Beruntunglah
kalian jika masih ada yang mentanti kepulangan kalian pada saat berpergian jauh.. dan
saya adalah salah satu orang yang beruntung itu :)